Perkenalkan nama saya Yusup Maulana. Pada tulisan
ini saya akan membahas mengenai “sikap hidup dalam menghadapi cobaan”. Dalam
kehidupan kita sebagai manusia, tentu perjalanan hidup tidak selalu berjalan
dengan seperti apa yang kita inginkan. Biasanya ditengah perjalanan akan muncul
yang namanya cobaan atau masalah yang tidak bisa dihindari sejak kita kecil
sampai saat ini. Pada saat kita kecil cobaan terberat yaitu ketika ingin
bermain bersama teman-teman tetapi ibu menyuruh kita untuk tidur siang. Jika
tidak menuruti perintah ibu maka habislah sudah kita akan kena marah olehnya. Dampak
dari cobaan tersebut membuat kita akan berpikir bagaimana caranya agar kita
bisa bermain dan tetap bisa tidur siang agar tidak kena marah ibu. Caranya
yaitu dengan manajemen waktu yang baik, harus dapat membagi waktu untuk bermain
dan tidur siang. Ketika kita beranjak remaja maka berbeda lagi cobaan yang
dihadapi. Misalnya ada masalah dengan teman disekolah atau bertengkar dengan
kakak / adek. Perasaan yang dirasakan ketika menghadapi cobaan yaitu bingung,
cemas, takut, marah dan lain-lain. Itu wajar terlebih lagi jika permasalahan
yang dihadapi belum pernah dialami oleh diri sendiri ataupun orang lain. Yang
harus dilakukan adalah tidak menyalahkan siapapun dan segera mencari solusi
untuk mengubah keadaan.
Cobaan ini bisa membuat kejadian kita dimasa lalu
menjadi keahlian di masa mendatang. Contohnya yaitu misalkan ada seorang
perokok yang menghabiskan 40 batang rokok dalam sehari sampai dia terkena
penyakit di paru-paru dan di rawat di ICU. Ketika orang tersebut sembuh maka
dia tidak akan pernah menyentuh rokok lagi. Kenapa? Karena dia telah merasakan
sendiri penyakit yang diakibatkan oleh rokok. Akalnya akan menolak dan
mengingatkan kembali kesakitan yang dirasakan semasa merokok. Otomatis setelah
merasakan sendiri akibatnya dia tidak akan merokok seperti sebelumnya.
Nah ternyata kita bisa mempelajari suatu kejadian yang
telah terjadi sebelumnya dan bagaimana caranya ketika menghadapinya di masa
mendatang agar menjadi lebih baik, tidak melakukan sikap yang sama dan
menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Berikut adalah beberapa cara untuk
menyikapi cobaan.
1.
Menerima yang
sudah terjadi
Jika
terjadi sebuah kegagalan pasti kita cenderung langsung mencari-cari kambing
hitam yang menyebabkan gagal tersebut. Tanpa kita sadari sebenarnya kita sudah mengusahakan
sesuatu dengan yang terbaik yang bisa dilakukan, hanya saja memang belum
waktunya untuk sampai ke tahap berhasil. Bersabar adalah kuncinya dan
memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik ke depannya.
2.
Berpikir
positif
Dalam
kondisi normal, tentu orang akan sangat mungkin dengan mudah untuk berpikir
positif. Tapi bagaimana jika sedang mengalami cobaan? Sedikit sekali orang yang
mampu mengubah pikiran negatif menjadi positif ketika sedang menghadapi cobaan.
Tawakal kepada Allah dan yakin akan diberi jalan kemudahan atas usaha yang
telah kita lakukan.
3.
Mengevaluasi
diri
Evaluasi
ini menjadi sangat penting jika kita ingin mendapatkan perubahan yang
diinginkan. Dengan evaluasi kita dapat mengetahui sikap kita dimasa lalu.
Apakah ada yang harus diperbaiki agar lebih siap apabila menghadapi cobaan yang
sama di masa yang akan datang.
Akhir kata, tulisan ini saya tutup dengan sebuah
kutipan yang pernah saya baca: “tidak penting atas apa yang terjadi padamu,
yang terpenting adalah bagaimana sikap kamu terhadap apa yang terjadi padamu”.